-

Minggu, 12 Maret 2017

Sejarah Singkat Terbentuknya Uang





Pada jaman dahulu sebelum masyarakat mengenal uang, orang-orang jika memerlukan suatu barang tertentu mereka akan menukarkan barang yang mereka miliki dengan barang yang mereka butuhkan hal ini disebut dengan istilah “barter”. Misalkan saja seorang petani yang ingin makan ikan laut yang menukarkan hasil panennya dengan ikan laut yang dihasilkan oleh para nelayan dari melaut. Namun pertukaran tersebut akan terjadi jika nelayan juga membutuhkan hasil pertanian petani yang dapat berupa padi/beras, buah-buahan, sayur-sayuran. Namun cara barter tersebut menimbulkan banyak kesulitan menentukan harga suatu barang. Misalnya, ada sesorang yang memerlukan garam dan seseorang lagi memiliki sayuran-sayuran. Pemilik sayuran tersebut tidak mau menukarkan seikat sayurnya dengan sekantong kecil garam, meskipun ia sangat membutuhkan garam, karena pemilik sayur berpendapat bahwa nilai seikat sayur tidak sama dengan nilai sekantong kecil garam.
Untuk itu selanjutnya orang-orang mulai membuat alat tukar yang berupa barang-barang berharga, misalnya saja gigi binatang, kerang manik-manik, kulit binatang dan logam. Alat tukar ini disebut uang barang, tapai uang barang ini haruslah diterima oleh masyarakat umum, terdapat dalam jumlah langka (sedikit), barang itu sangat disukai, mungkin karena khasiatnya, bentuknya, atau kegunaanya. Namun hal ini dikatakan kurang baik karena uang barang itu sulit dibawa jika ingin membeli sesuatu di daerah lain. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas. Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi.
Dan akhirnya, manusia membuat alat tukar baru berupa uang yang terdiri dari uang kertas dan logam. Uang harus dapat memenuhi syarat sebagai berikut agar dapat diperlukan dalam beberapa transaksi :
1. diterima semua orang,
2. nilainya tidak mengalami perubahan,
3. jumlahnya mencukupi kebutuhan,
4. mudah dibawa, tidak lekas rusak,
5. dan terdiri atas berbagai nilai satuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar